Atasi Asma Secara Alami

Oleh : dr. Agus Rahmadi (Direktur Klinik Sejat)


Asma merupakan suatu peradangan kronis dari bronkus (saluran udara di paru-paru) yang menyebabkan pembengkakan (inflamasi), penyempitan (bronchospasme) serta sekresi lendir yang berlebihan (hipersekresi) dari saluran-saluran udara tersebut. Sehingga saluran bronkus menyempit dan terjadilah kesulitan untuk bernafas, sesak nafas dan nafas berbunyi. Asma merupakan salah satu penakit alergi dan biasanya dipicu oleh udara dingin, serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, stress fisik maupun psikis.

Saluran pernafasan penderitan asma memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran nafas). Asap rokok, tekanan jiwa, alergen pada orang normal tidak menimbulkan asma tetapi pada penderita asma rangsangan tadi dapat menimbulkan serangan. Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan lendir kedalam saluran udara.

Gejala yang timbul biasanya berhubungan dengan beratnya derajat hiperaktivitas bronkus. Obstruksi jalan nafas dapat reversibel (pulih kembali) secara spontan maupun dengan pengobatan. Gejala-gejala asma antara lain :
  1. Bising mengi (wheezing) yang terdengar dengan atau tanpa stetoskop.
  2. Batuk produktif, sering pada alam hari.
  3. Nafas atau dada seperti tertekan.
Gejalanya bersifat paroksismal, yaitu membaik pada siang hari dan memburuk pada malam hari. Pengobatan asma secara konvensional biasanya menggunakan obat antiasma seperti jenis (bronkodilator) (melebarkan saluran bronkus).

Selanjutnya obat golongan Antikolinergik. Golongan ini mengurangi tonus vagus intrinsik dari saluran nafas.

Obat untuk Antiinflamasi yang menghambat inflamasi jalan nafas. Obat jenis Kortikosteroid (suatu kelompok hormon steroid yang dihasilkan di kulit kelenjar adrenal). Dan, Natrium kromolin (sodium cromoglycate) yang merupakan anti-inflamasi nonsteroid.

Saat ini tidak sedikit orang yang sudah mencoba menggunakan pengobatan alami, salah satunya ialah menggunakan herbal. Herbal merupakan bahan yang berasal dari tanaman , bisa berupa daun, akar, biji, dan sebagainya, yang mengandung bahan kimia yang berkhasiat untuk tubuh. Biasanya untuk mendapatkan hasil terapi yang optimal digunakan beberapa jenis herbal yang saling melengkapi dan menutupi kekurangan serta kelebihan antara herbal. Salah satu herbal yang digunakan untuk kasus asma ini ialah habbatussauda.

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya habbatussauda ini merupakan obat dari semua penyakit, kecuali penyakit as-samu". Aku (yakni 'Aisyah ra) bertanya: "Apakah as-samu itu?" Beliau menjawab: "Kematian." (HR. Bukhari-Muslim)

Pada tahun 1960, ilmuwan Badr-El-Din dan Mahfouz menemukan bahwa dimmer dithymoquinone diisolasi dari minyak volatile black seed, dengan nama "Nigellone" dan dipakai melalui mulut untuk beberapa pasien yang menderita asma bronchitis, yang ternyata mengurangi gejala pada sebagian besar pasien.

Hasil penelitian selanjutnya, crystalline nigellone diberikan pada anak-anak dan orang dewasa dalam penyembuhan asma bronkitis dengan hasil yang efektif dan tanpa efek samping.

Untuk penggunaan sebaiknya habbtaussauda dikombinasi dengan herbal laInnya seperti jahe, adas pulasari, mengkudu dan meniran atau bisa juga dengan terapi alami sepeti berbekam, serta merutinkan madu. Untuk mempercepat kesembuhan bisa juga mengkonsumsi susu kambing.

Untuk menghindari atau mengurangi serangan asma dapat dilakukan hal sebagai berikut :
  1. Menghindari faktor pencetus asma.
  2. Berjemur matahari pagi dan menghirup udara di pagi hari.
  3. Biasakan minum air hangat.
  4. Berbekam dan akupuntur secara teratur.
  5. Biasakan mandi air hangat (hindari mandi di malam hari).
  6. Berenang 3 kali seminggu sangat dianjurkan bagi yang terkena penyakit asma karena berenang dapat mengembangkan alveolus dan bronkus.
"Segala sesuatu selain dzikir kepada Allah adalah sia-sia kecuali empat perkara: berjalannya seseorang antara dua tujuan, melatih kudanya, mencumbu istrinya dan belajar berenang." (HR. Thabrani dan Bazzar, derajat hadits tidak shahih). Wallahu a`lam.

Sumber : Tabloid Bekam

No comments:

Post a Comment

Yayasan Al-IkhlasAll rights reservedTemplateism Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.