Headlines

Sambiloto Herbal Tifus

Drs. Adhe. R. Saptadji ., Apt, M.Si 
(Ketua Prodi Farmasi STIKES Prima Husada Indonesia)

Demam tifus atau Typhoid Fever merupakan sekumpulan gejala yang mengakibatkan infeksi saluran cerna, utamanya pada usus halus dan kolon oleh bakteri Salmonelia typhill.

Sementara untuk mengatasi penyakit ini, ternyata ada beberapa tumbuhan asli Indonesia yang ada di sekitar kita yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tifus, antara lain :

SAMBILOTO
Sambiloto (Andrographis paniculata), adalah sejenis tanaman herba dari keluaega Acanthaceae. Penyebarannya dari India dan Sri Lanka dan meluas sampai ke daerah Asia lainnya. Sambiloto juga dapat dijumpai di daerah lainnya, seperti Indonesia (Jawa), Thailand serta beberapa tempat di Amerika.

Sambiloto memiliki karakteristik pahit dan dingin. Daun sambiloto banyak mengandung senyawa Andrographolide, yang merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik. Senyawa kimai yang rasanya pahit ini diisolasi oleh Gorter pada tahun 1991.

Andrographolide memiliki sifat melindungi hati (hepatoprotektif) dari efek negative galaktosamin dan parasetamol. Khasiat ini berkaitan erat dengan aktifitas enzim-enzim metabolic tertentu.

Air rebusan sambiloto dapat merangsang daya fagositosis sel darah putih. Sementara senyawa andrografoid yang terkandung didalamnya diketahui dapat menurunkan demam yang ditimbulkan oleh pemberian vaksin yang menyebabkan panas pada kelinci. Namun di sisi lain andrografoid dapat mengakhiri kehamilan dan menghambat pertumbuhan trofosit plasenta.

Kandungan kaliumnya juga dapat menurunkan tekanan darah. Secara farmakologi, sambiloto mempunyai efek muskarinik pada pembuluh darah, efek pada jantung iskenik, efek pada respirasi sel. Sifat kholeretik, anti inflamasi dan anti bakteri, komponen aktifnya seperti coandrografolid, deoksiandografolid dan 14-deoksi-11, 12-didehidroangrafolid berkhasiat anti radang dan antipiretik. Sedangkan dari hasil penelitian diketahui infus daun sambiloto 5%, 10% dan 15%, semuanya dapat menurunkan suhu tubuh marmot yang dibuat demam (Hasir, jurusan farmasi FMIPA UNHAS, 1988).

Jika ingin mempergunakan sambiloto, dapat dipanen ketika tumbuhan ini mulai berbunga, kemudian dicuci lalu dipotong-potong sesuai kebutuhan dan dikeringkan. Setelahnya herba kering sebanyak  10-20 gr direbus atau herba kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh. Minum 3 – 4 kali sehari.
Cara lain untuk penanganan tifus daun sambiloto segar sebanyak 15 lembar dorebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu secukupnya, langsung diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.

PEGAGAN
Pegagan (Centella asiatica) adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, lading, tepi jalan serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropic, tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat China, Jepang dan Australia, kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Pegagan mengandung senyawa kimia asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vellarine, zat samak.

Selama ini kajian ilmiah mengenai manfaat pegagan pada manusia maupun pada hewan sudah banyak diungkapkan. Penelitian tentag kemampuan pegagan sebagai bakterisid kaitannya dengan penyakit infeksi telah dilaporkan oleh Sulistyowati & Anik Widyastuti dari Prodi Biologi FMIPA UNIPA Surabaya pada Journal of Science STIGMA, volume 2 nomer 01, Januari 2008.

Hasil uraian penelitian Journal of Science STIGMA yang telah disebutkan, diketahui bahwa ekstrak daun pegagan  dengan konsentrasi 5% dapat membunuh bakteri Salmonella Typhii dengan jumlah yang sama dengan kadar 6%, 7% dan 8%.

Dengan demikian pengkajian terhadap kemampuan pegagan sebagai bakterisid terhadap Salmonella Typhii telah terbukti dan kini diperoleh data base mengenai peranan pegagan sebagai dasar penelitian selanjutnya terhadap pengobatan tifus

DADAP SEDEP
Dadap atau cangkring adalah sejenis pohon anggota suku Fabaceae yang menyebar secara alami di pantai dan daerah-daerah di belakangnya, terutama di dekat-dekat daerah muara sungai. Selain menghasilkan kayu ringan, lunak dan berwarna putih yang baik untuk pembuatan pelampung, peti-petip pengemas, pigura, dan mainan anak, daun dadap memiliki kandungan protein dan nitrogen yang tinggi. Komposisi daun dadap terdiri dari alkaloid, eriitradina, eritrina, eritramina, hipaforina, dan erisovina. Rasanya pahir, bersifat mendinginkan, dan membersihkan darah.

Roswina Silalahi (Jurusan Farmasi FMIPA USU, 1998), telah melakukan penelitian efek antipiretik hasil penyarian dan infus Dadap Serep terhadap burung merpati. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata infus daun Dadap Serep berkhasiat sebagai antipiretik.

KUNYIT
Kunyit merupakan tanaman obat dan rempah yang berasal asli dari Asia, khususnya Asia Tenggara. Saat ini sudah mengalami persebaran hingga ke Australia dan Afrika. Kunyit banyak digunakan untuk memberikan warna kuning oada masakan khususnya di daerah Asia Selatan.
Tumbuhan yang satu ini memang sudah dikenal mengandung banyak bahan kimia yang bermanfaat sebagai obat, yaitu kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, destoksikumin, dan bisdesmetoksikurkumin dan zat-zat bermanfaat lainnya. Kandungan lainny adalah minyak atsiri / volatile oil (keton sesquiterpen, tumeron, tumeon 60%, zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sinell), lemak 1-3%, karbohidrat 3%, protein 30%, pati 8%, vitamin C 45-55%, garam mineral (zat besi, fosfor, dan kalsium), kandungan berbagai senyawa yang berkhasiat pada kunyit menjadikannya dapat mencegah beberapa penyakit diantaranya tifus, mencegah pembekuan darah, menatasai gangguan pencernaan (mulas), demam dan berak lendir.


Sumber : Tablod Bekam

No comments:

Post a Comment

Yayasan Al-IkhlasAll rights reservedyayasanalikhlas.net Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.