Headlines

Efek Buruk Zat Pewarna Makanan Bagi Kesehatan

Bila kita melihat bentuk kue-kue ulang tahun maupun kue lainnya yang nampak indah dan berwarna – warni, mungkin tidak menyadari betapa berbahayanya ‘zat racun’ yang terkandung di dalamnya. Bukan saja ditemui pada kue, namun juga kerap ditemui pada berbagai jenis makanan seperti jus buah, minuman soda, dsb. Banyak dari mereka yang mengandung pewarna buatan, maupun zat gula artifisial yang berbahaya dan memicu berbagai problem seperti kanker, kerusakan jaringan dan diabetes.

Efek Buruk Zat Pewarna Makanan Bagi Kesehatan

Zat Pewarna makanan merupakan senyawa yang buruk bagi kesehatan yang sesungguhnya tidak lolos uji standar kesehatan, karena mereka berpikir konsumsi dalam jumlah yang sedikit tidak akan bermasalah.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Uji Kelayakan Makanan Konsumen di Amerika, sejumlah kelompok advokasi melayangkan protes terhadap penggunaan pewarna buatan dalam makanan padaUS Food and Drugs Administration dengan membawa 8 sampel jenis zat pewarna makanan buatan berikut data uji klinis lengkap yang terbukti dapat mengancam kesehatan. Jenis Zat Pewarna Makanan 

Zat Pewarna Tartrazine & Indigotine

Sebagian besar zat pewarna makanan yang digunakan mengandung zat tartrazine atau indigotine yang berasal dari batubara . Kedua zat tersebut merupakan racun bagi tubuh. Racun ini umumnya ditemukan pada jus minuman, bumbu masak, bahkan beberapa jenis keju. Pada sebuah artikel yang dilansir oleh Globe and Mail, menyebutkan betapa banyaknya makanan populer seperti Smarties, Froot Loops, Cheetos, Doritos, dan Reeses Pieces (semuanya adalah merek makanan dan snack ternama di luar negeri). Bukan saja merek makanan tersebut saja, melainkan banyak sekali jenis makanan lainnya yang -meskipun- menampilkan informasi mengandung zat pewarna makanan namun tidak menyebutkan dari bahan apa zat pewarna makanan tersebut berasal.

Zat Pewarna Makanan Jenis Carnicogen

Zat pewarna makanan mengandung carnicogentartrazine dan indigotine yang dapat memicu penyakit kanker, kanker kemih, tumor ginjal, tumor tiroid dan komplikasi pada kalenjar andrenal. Semua jenis pewarna tersebut kerap digunakan sebagai zat pewarna makanan anak – anak seperti permen gula, permen cheri, koktail buah, minuman ringan, biskuit, dll. Zat Pewarna Makanan: Apa Manfaatnya?

Disamping efek samping yang berbahaya, zat pewarna makanan tidak lagi memiliki efek lainnya yang menguntungkan selain sebagai bumbu untuk mempercantik tampilan saja. Hal ini yang nampaknya dimanfaatkan oleh produsen makanan yang mengerti betul keinginan anak – anak yang cenderung menyukai dan sensitif terhadap warna – warna cerah dan ceria.

Umumnya masih banyak negara yang belum terlalu mempermasalahkan dan masih mengizinkan penggunaan zat pewarna makanan pada kemasan yang tidak jelas asal-usulnya. Negara Kanada adalah salah satu negara yang sudah mulai memperhatikan upaya yang lebih luas terkait dengan kesehatan. Departemen Kesehatan Kanada bahkan mengharuskan produk makanan kemasan yang mengandung pewarna untuk me-label jenis pewarna yang digunakan secara spesifik.

Tentu saja hal tersebut tidak berarti sudah membuat zat pewarna tersebut layak untuk dikonsumsi, namun hal tersebut -setidaknya- akan meningkatkan kesadaran dan memberi pengetahuan lebih kepada konsumen mengenai bahaya yang mungkin akan mereka terima bila mengkonsumsi bahan makanan tersebut terlalu sering. Hal yang perlu dikhawatirkan adalah cuek-nya para perusahaan makanan yang kerap menggunakan zat pewarna makanan yang diketahui mengandung carnicogen diluar batas.

Demikianlah informasi mengenai Zat Pewarna Makanan & Efek Buruknya Bagi Kesehatan. Semoga bermanfaat.

http://forum.kompas.com/kesehatan/278502-efek-buruk-zat-pewarna-makanan-bagi-kesehatan.html

No comments:

Post a Comment

Yayasan Al-IkhlasAll rights reservedyayasanalikhlas.net Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.